retty

Saturday, April 13, 2013

askeb ANC ulang


ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “LUSIA 32 TAHUN GII P1001 Ab000 USIA KEHAMILAN 39 - 40 MINGGU J/T/H/I DENGAN KEHAMILAN NORMAL PADA KUNJUNGAN ULANG DI PUSKESMAS
LAWANG KAB.MALANG

Tanggal 01 April 2013


Untuk Memenuhi Tugas
Praktek Klinik Kebidanan II Semester VI

Description: stikes kendedes NEW                              








Oleh :
RETTY RAHMADHANI HALIMAH
BOB0101145






SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
2013
LEMBAR KONSULTASI


NAMA    :    RETTY RAHMADHANI HALIMAH
NIM        :    BOB0101145
JUDUL        :  ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “LUSIA 32 TAHUN GII P1001 Ab000 USIA KEHAMILAN 39 - 40 MINGGU J/T/H/I DENGAN KEHAMILAN NORMAL PADA KUNJUNGAN ULANG DI PUSKESMAS LAWANG KAB.MALANG

PEMBIMBING KLINIK : LILIK AGUSTINA, Amd.Keb
Tanggal
Materi yang Dikonsulkan
Perbaikan
Tanda Tangan
























LEMBAR KONSULTASI

NAMA    :    RETTY RAHMADHANI HALIMAH
NIM        :    BOB0101145
JUDUL        :  ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “LUSIA 32 TAHUN GII P1001 Ab000 USIA KEHAMILAN 39 - 40 MINGGU J/T/H/I DENGAN KEHAMILAN NORMAL PADA KUNJUNGAN ULANG DI PUSKESMAS LAWANG KAB.MALANG

PEMBIMBING AKADEMIK; EVA INAYATUL F, SKM
Tanggal
Materi yang Dikonsulkan
Perbaikan
Tanda Tangan











































LEMBAR PENGESAHAN



NAMA    :    RETTY RAHMADHANI HALIMAH
NIM        :    BOB0101145
JUDUL        :  ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “LUSIA 32 TAHUN GII P1001 Ab000 USIA KEHAMILAN 39 - 40 MINGGU J/T/H/I DENGAN KEHAMILAN NORMAL PADA KUNJUNGAN ULANG DI PUSKESMAS LAWANG KAB.MALANG






Malang,    April 2013
Mengetahui:

Pembimbing Akademik                                                     Pembimbing Klinik




(Eva Inayatul F, SKM)                                              (Lilik Agustina , Amd.Keb)






KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul ”Asuhan Kebidanan pada Ny.”L” Usia 32 Tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39 – 40 Minggu J/T/H/I Dengan Kehamilan Normal Pada Kunjungan Ulang” untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Kebidanan II Semester VI  di Puskesmas Lawang Malang.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak tersusun dengan baik tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kapada :
1.      dr. Muljo Hadi Sungkono, SPOG (K), selaku Pembina Yayasan Kendedes Malang.
2.      drg. Suharwati, selaku ketua Yayasan Kendedes Malang.
3.      dr. Endah Puspitorini, MScIH, DTMPH, selaku PLH Ketua Yayasan Kendedes Malang.
4.      Edi Murwani, AMd.Keb. SPd. MMRS, selaku Ketua STIKes Kendedes Malang.
5.      Indah Mauludiyah, SST.MPH, selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan STIKes Kendedes Malang.
6.      Eva Inayatul F, SKM, selaku Pembimbing Akademik.
7.      Lilik Agustina , SST, selaku Pembimbing Klinik di Puskesmas Lawang, Malang.
8.      Kedua orang tua, kakak dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil
Penulis menyadari dalam asuhan kebidanan ini masih banyak kekurangan.Untuk itu penulis mengarapkan kritik dan saran yang dapat membangun dalam penulisan asuhan kebidanan selanjutnya
        Malang,      April 2013

Penulis

DAFTAR  ISI

 



LEMBAR JUDUL.......................................................................................      i
LEMBAR KONSULTASI..........................................................................      ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................      iii
KATA PENGANTAR................................................................................      iv
DAFTAR ISI                                                                                                             v
BAB I          :  PENDAHULUAN
                        1.1... Latar Belakang .............................................................      1
                        1.2... Tujuan Penulisan...........................................................      2    
                        1.3... Metode Penulisan .........................................................      2
                        1.4... Lokasi Penulisan ...........................................................      3
                        1.5... Sistematika Penulisan ...................................................      3
BAB II         :  LANDASAN TEORI
2.1... Konsep Dasar Kehamilan..............................................      4
2.2  . Asuhan Kebidanan .......................................................      16
BAB III       :  TINJAUAN KASUS
I.     Pengkajian Data ..............................................................      25
II.   Identifikasi Diagnosa Masalah .......................................      30
III.  Identifikasi Masalah Potensial ........................................      30
IV.  Identifikasi Kebutuhan Segera........................................      30
V.   Intervensi ........................................................................      30
VI.  Implementasi ..................................................................      31
VII.......................................................................................... Evaluasi                      32
BAB IV       : PENUTUP
4.1  Kesimpulan .....................................................................      33
4.2  Saran ...............................................................................      34
DAFTAR PUSTAKA                                                                                  



BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2009 menunjukkan AKI di Indonesia adalah 390 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Develoment Goals/MDG’s 2000) pada tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 dan angka kematian bayi menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23. Upaya penurunan AKI harus di fokuskan pada penyebab langsung kematian ibu seperti perdarahan, infeksi, eklampsi, partus lama, dan komplikasi abortus. Ada beberapa faktor di Indonesia yang mempengaruhi tingginya kematian maternal antara lain faktor umum, paritas, perawatan antenatal, penolong, sarana dan fasilitas, sistem rujukan dan faktor lainnya seperti keterbatasan dan ketidak-tersediaan biaya sehingga diperlukan kebijakan terobosan untuk meningkatkan persalinan. (Rustam Mochtar,2012)
Maka dari itu pemeriksaan antenatal perlu sekali dilakukan untuk memastikan keadaan ibu dan janin secara berkala serta untuk mengetahui secara dini apabila ada penyimpangan atau kelainan yang ditemukan. Dengan tujuan agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan  baik dan selamat serta melahirkan bayi dengan sehat.
Pemeriksaan kehamilan secara berkala yang diikuti secara teknis harus dikuasai oleh setiap pelaksana program KIA di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin. Apabila pada ibu hamil dengan primigravida/ multigravida umumnya banyak masalah yang berhubungan dengan kehamilannya karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilannya. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil primigravida/ multigravida untuk melakukan kemungkinan faktor resiko tinggi bisa ditemukan.

1.2       Tujuan Penulisan
1.2.1    Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan pengetahuan dalam memecahkan masalah khususnya pada Ny.”L Usia 32 Tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39 - 40 Minggu di Puskesmas Lawang, Malang.
1.2.2    Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :
1.         Pengkajian dan menganalisa data pada klien dengan kehamilan fisiologis.
2.         Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas masalah pada klien.
3.         Menyusun rencana kebidanan.
4.         Melaksanakan tindakan kebidanan.
5.         Evaluasi asuhan kebidanan.

1.3       Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusunan laporan ini adalah :
1.    Metode pendekatan deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa dan gejala yang terjadi.
2.    Teknik pengumpulan data dan pengidentifikasian data melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumen dan studi kepustkaan.
3.    Sumber data primer dari klien dan data sekunder dari keluarga dan petugas kesehatan.




1.4       Lokasi  Dan  Waktu
1.        Lokasi
Asuhan Kebidanan ini disusun saat penulis melaksanakan praktek lapangan di Puskesmas Lawang,Malang.
2.      Waktu
Penyusunan asuhan kebidanan ini dilakukan pada saat praktek di Puskesmas Lawang, Malang.

1. 5      Sistematika  Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I      :    Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, lokasi dan waktu, serta sistematika penulisan.
BAB II    :    Landasan teori meliputi konsep dasar kehamilan dan asuhan kebidanan pada kehamilan.
BAB III   :    Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/ masalah, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana tindakan dan rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.
BAB IV   :    Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA








BAB II
TINJAUAN TEORI


2.1       Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1    Definisi
Kehamilan adalah masa kehamilan dan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir. (pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, hal 89)
Kehamilan adalah seorang yang mengandung sel telur yang telah dibuahi oleh seperma, proses persalinan merupakan satu mata rantai yang berkesinambungan yang ditandai ovulasi pelepasan ovum. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum lalu terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, setelah itu terjadi nidasi pada uterus pembentukan plasenta pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai aterm (Prawiroharjo, Sarwono, 2005 ilmu kebidanan. Jakarta : FKUI)

2.1.2    Proses Kehamilan
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang ditangkap oleh umbai- umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta- juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii.
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba ) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang ke ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira- kira 6- 7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat- zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta).
1.         Pembuahan (konsepsi = fertilisasi)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba fallopii. Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusidadan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria.
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim oleh arus dan getaran silia serta kontraksi tuba. Hasil konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
2.         Nidasi (Implantasi)
Nidasi adalah masknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi.
Blastula dengan bagian yang berisi masa sel dalam akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi.
Itulah sebabnya, kadang- kadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda hartman). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
3.         Pertumbuhan mudigah ( Embriogenesis )
Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lempeng embrional yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu :
a.       sel- sel ektodermal
b.      sel- sel mesodermal
c.       sel- sel entodermal
Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas diantara ruang amnion dan mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat.
4.         Uri (plasenta)
Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram. Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira- kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
(Hidayati Ratna,2009)
2.1.3    Tanda Dan Gejala Kehamilan
1.         Tanda- tanda presumtif :
-       Amenorhoe (tidak dapat haid).
-       Mual dan muntah
-       Mengidam
-       Tidak tahan suatu bau- bauan
-       Pingsan
-       Tidak ada selera makan
-       Lelah
-       Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar montgomery terlihat lebih membesar.
-       Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
-       Konstipasi atau obstipasi karena tonus otot- otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid.
-       Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai dimuka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding perut (linea nigra = grisea).
-       Epulis : hipertrofi dari papil gusi.
-       Pemekaran vena- vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada trimester akhir.
2.         Tanda- tanda kemungkinan hamil :
-       Perut membesar
-       Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim
-       Tanda hegar
-       Tanda Chadwick
-       Tanda piscaseck
-       Kontraksi- kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Braxton - Hicks
-       Teraba ballotement
-       Reaksi kehamilan positif
3.         Tanda pasti (tanda positif) :
-       Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian- bagian janin.
-       Denyut jantung janin.
-       Terlihat tulang- tulang janin dalam foto- rontgen (USG).

(Wiknjosastro, 2005: 126)

2.1.4    Diagnosis Banding Kehamilan
Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan :
1.         Hamil palsu : gejala dapat sama dengan kehamilan, seperti amenorhoe, perut membesar, mual, muntah, air susu keluar, dan bahkan wanita ini merasakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan  uterus tidak membesar, tanda- tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negatif.
2.         Mioma uteri : Perut dan rahim membesar, namun pada perabaan, rahim terasa padat, kadang kala berbenjol- benjol. Tanda kehamilan negatif dan tidak dijumpai tanda- tanda kehamilan lainnya.
3.         Kista ovarii : Perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun pada pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan negatif, tanda- tanda kehamilan lain negatif.
4.         Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin : Pada pemasangan kateter keluar banyak air kencing.
5.         Hemetometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan himen inperforata, stenosis vagina dan serviks.
(Manuaba,2009)

2.1.5    Nasihat- Nasihat Untuk Ibu Hamil
1.         Makanan (Diet) Ibu Hamil
Wanita hamil dan menyusui harus betul- betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Zat- zat yang diperlukan: protein, karbohidrat, zat lemak, mineral atau bermacam- macam garam; terutama kalsium, fosfor, dan zat besi (Fe); vitamin dan air.
Semua zat tersebut di atas kita peroleh dari makanan yang kita makan sehari- hari dan pengobatan tambahan yang diberikan bila ada kekurangannya. Yang penting diperhatikan sebenarnya yaitu:
-          Cara mengatur menu
-          Cara pengolahan menu makanan
Kebutuhan makanan sehari- hari ibu tidak hamil, ibu hamil dan menyusui :
Kalori dan zat makanan     Tidak hamil         Hamil          Menyusui
Kalori                                           2000                  2300                3000
Protein                                          55 g                   65 g                 80 g
Kalsium (Ca)                                0.5 g                  1 g                   1 g
Zat besi (Fe)                                 12 g                   17 g                 17 g
Vitamin A                                    5000 IU             6000 IU          7000 IU
Vitamin D                                    400 IU               600 IU            800 IU
Tiamin                                          0.8 mg               1 mg                1.2 mg
Riboflavin                                    1.2 mg               1.3 mg             1.5 mg
Niasin                                           13 mg                15 mg              18 mg
Vitamin C                                    60 mg                90 mg              90 mg



2.         Merokok
Jelas bahwa bayi dari ibu-ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil. Karena itu wanita hamil dilarang merokok.
3.         Obat-Obatan
Prinsip : Jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatan selama kehamilan terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus dipertimbangakan pemakaian obat-obtan tersebut.      
4.         Lingkungan
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan anak sudah mulai diselidiki seperti halnya merokok.
5.         Gerak Badan
Kegunaanya : Sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang. Dianjurkan berjalan-jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar. Gerak badan di tempat :
-        Berdiri – jongkok
-        Terlentang – kaki diangkat
-        Terlentang – perut diangkat
-        Melatih pernapasan
6.         Kerja
-        Boleh bekerja seperti biasa
-        Cukup istirahat dan makan teratur
-        Pemeriksaan hamil yang teratur
7.         Berpergian
-        Jangan terlalu lama dan melelahkan
-        Duduk lama-statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak
-        Berpergian dengan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan tekanan oksigen yang cukup dalam pesawat udara.


8.         Pakaian
-        Pakaian harus longgar, bersih, tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut.
-        Pakailah kutang yang menyokong payudara.
-        Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi.
-        Pakaian dalam yang  selalu bersih.
9.         Istirahat Dan Rekreasi
Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.
10.     Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan/higiene terutama perawatan kulit, karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun lembut/ringan. Jangan tergelincir di perigi dan jagalah kebersihannya. Douche dan mandi berendam tidak dianjurkan.
11.     Koitus
Koitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah :
-        Sering abortus/ prematur
-        Perdarahan pervaginam
-        Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati-hati
-        Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
-        Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus – partus prematurus.
12.     Kesehatan Jiwa
Ketenangan jiwa penting dalam menghadapi persalianan, karena itu dianjurkan bukan saja mealkukan latihan-latihan fisik namun juga latihan kejiwaan untuk menghadapi persalianan. Walaupun peristiwa kehamilan dan persalianan adalah suatu hal yang fisiologis, namun banyak ibu-ibu yang tidak tenang, merasa khawatir akan hal ini. Untuk itu, dokter harus diketahuinya karena kebodohan, rasa takut, dan sebagiannya dapat menyebabkan rasa sakit pada waktu persalinan, ini akan mengganggu jalannya partus, ibu akan menjadi lelah dan kekuatan hilang. Untuk menghilangkan cemas harus ditanamkan kerjasama pasien-penolong (dokter,bidan) dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
-        Menghilangkan ketidaktahuan
-        Latihan-latihan fisik dan kejiwaan
-        Mendidik cara-cara perawatan bayi
-        Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologik
(Manuaba,2007)
2.2       Asuhan Kebidanan
2.2.1    Definisi
Asuhan Kebidanan adalah aktifitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan kepada klien yang membutuhkan atau mempunyai permasalahan dalam bidang pengetahuan.
Dalam memberikan Asuhan Kedinan pada klien, bidan menggunkan metode pendekatan pemecahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses sistematis dan analisis dalam memberikan asuhan Kebidanan kita menggunkan 7 langkah manajemen kebidanan menurut Varney, yaitu:
I.          Pengkajian
II.       Idenfikasi diagnosa masalah
III.    Antisipasi masalah  potensial
IV.    Idenfikasi kebutuhan segera
V.       Intervensi atau pengembangan rencana
VI.    Implementasi
VII. Evaluasi
2.2.2    Manajemen Kebidanan Tujuh Langkah Varney
I.          Pengkajian
Yaitu tahap awal dari proses keperawatan/kebidanan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien .(Haryanto,2007)
Pengkajian data dilakukan oleh petugas kesehtan dengan cara :
-        Wawancara
-        Pemeriksaan langsung pada pasien
Tetapi apabila pasien dalam keadaan koma, maka wawancara dilakukan kepada keluarga, pengantar/pendamping pasien.
Data yang tercantum didalam pengkajian adalah :
A.      Data subyektif
Data yang diperoleh dengan melakukan wawancara, baik anamnesa kepada klien ataupun kepada keluarga.
Data subyektif terdiri dari
1.        Biodata/identitas
Meliputi nama istri, nama suami, umur, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan alamat.
-       Nama
Ditanyakan dengan tujuan agar dapat mengenal/ memanggil penderita dan tidak keliru dengan penderita lain.
-       Umur
Ditanyakan untuk deteksi adanya trombosis (kelainan dalam masa nifas) yang faktor predisposisinya diantaara lain bedah kebidana, usia lanjut, multiparitas, varices. (Ilmu Kebidanan : 2003)
-       Suku
Ditanyakan untuk mengetahui kebudayaan apa yang dianut dan kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh kebudayaan yangb telah dianut.
-       Agama
Ditanyakan berhubungan dengan perawatan penderita. Dalam keadaan gawat ketika memberi pertolongan dan perawatan dapat diketahui dengan siapa (kepercayaan) penderita harus berhubungan.
-       Pendidikan
Ditanyakan untuk megnetahui sejauh mana Ibu mengerti KIE dari petugas.
-       Pekerjaan
Yang ditanyakan yaitu pekerjaan suami dan Ibu itu sendiri. Menanyakan pekerjaan ini untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi penderita itu agar nasihat kita nanti sesuai.
-       Penghasilan
Ditanyakan untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi penderita itu agar nasihat kita nanti sesuai.
-       Alamat untuk mengetahui Ibu itu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada Ibu yang namanya bersamaan, selain itu alamat juga diperluka bila mengadakan kunjungan kepada penderita.
2.        Anamnesa
a.         Alasan datang
Untuk mengetahui alasan mengapa ibu datang ke tempat pelayanan kesehatan.
b.         Keluhan utama
Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui apakah ada keluhan yang saat ini telah dirasakan oleh pasien.
c.         Riwayat menstruasi
Riwayat mestruasi klien yang akurat biasanya membantu penetapan tanggal perkiraan kelahiran/ taksiran partus. LMP, termasuk siklus dan lama haid terakhir tes kehamilan (tanggal), quickening.
d.        Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Informasi esesial tentang kehamilan terdahulu mencakup bulan dan tahun kehamilan tersebut berakhir, usia gestasi pada saat itu, tipe persalinan (spontan, forecep, SC). (Perawatan Pranatal dan Pascapartum : hal 37)
Riwayat kehamilan terdahulu mencakup bulan dan tahun kehamilan tersebut berakhir, usia gestasi pada saat itu, tipe persalinan (spontan, forcep, SC), lama persalinan, berat lahir, jenis kehamilan dan komplikasi lain. (Perawatan Pranatal dan Pascapartum : 2007)
Riwayat kehamilan ini
Riwayat kehamilan mencakup HPHT, TP, pemeriksaan kehamilan setiap trimester beserta keluhannya. Lama kehamilan, masa gestasi.
e.         Riwayat persalinan
Beberapa klinisi menetapkan titik awal persalinan pada kontraksi pertama, sedangkan klinisi lain lebih menhyukai menetapkannya pada saat kontraksi “Reguler” dan yang penting karena persalinan yang lama juga mencerminkan suatu masalah yang dapat berulang. (Perawatan Pranatal & Pascapartum : 2007)
f.          Riwayat post partum
Pemeriksaan post partum dilakukan untuk mengetahui apakah involusi uterus sudah lengkap artinya uterus kembali seperti keadaan sebelum hamil, selain itu juga melihat keadan buah dada dan kesehatan umum Ibu                                                                          (Chrismas hal : 73)
g.         Riwayat penyakit sekarang
Untuk mengetahui apakah pasien menderita suatu penyakit, jika ya penyakit tersebut segera ditindak lanjuti secara dini.
h.         Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit keluarga dikaji untuk mengidentifikasi pasangan yang beresiko memiliki bayi cata. “Cacat lahir merupakan suatu kelainan struktur, fungsi atau metabolisme tubuh yang biasanya menyebabkan cacat fisik atau mental, usia kehidupan yang singkat atau kefatalan. (Perawatan Pranatal dan Pascapartum : 2007)
i.           Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah Ibu pernah KB serta apakah ada keluhan selama mengikuti program KB.
j.           Pola kebiasaan sehari-hari
-       Nutrisi
Pada saat hamil nutrisi Ibu harus terpenuhi, makanan dan minuman merupakan faktor yang sangat penting untuk memulihkan kesehatannya kembali dan untuk pembentukan dan pengeluaran air susu Ibu.
-       Eliminasi
Karena tertekannya kandung kemih oleh pembesaran rahim maka pada TM I dan TM II banyak wanita hamil mengeluh sering kencing selain itu agar involusi uterus normal kandung kemih harus senantiasa kosong.
-       Aktivitas
Aktivitas sebelum dan selama hamil harus adanya, saat hamil aktivitas harus dikurangi agar tidak cepat lelah dan air ketuban tidak pecah secara dini.
-       Istirahat/tidur
Waktu istirahat harus lebih lama daripada keadaan biasa, bagi wanita hamil membutuhkan 10-11 jam.
-       Pola personal hygiene
Perawatan personal hygiene sangat penting bagi klien terutama pada saat hamil agar terhindar dari infeksi.
-       Pola seksual
Riwayat seksual adalah bagian dari data dasar yang lengkap riwayat ini memberi informasi medis yang penting sehingga informasi yang dapat mengurangi kecemasan dan menghilangkan mitos.
  (Perawatan Pranatal & Pascapartum : 2007)
k.         Latar belakang sosial budaya
Informasi tentang sosial budaya yaitu kebiasaan yang ada dilingkungan tersebut sebagai tradisi yang dijalankan ketika hamil.
l.           Keadaan psikososial
Klinisi yang berpengalaman mengetahui bahwa kemiskinan, kemungkinan yang tidak adekuat, masalah yang berhubungan dengan depresi, harga diri rendah, tingkat pendidikan yang rendah, stres dan sistem pendukung yang kurang akan membuat wanita beresiko. (Perawatan Pranatal & Pascapartum : hal 2007)
m.       Riwayat perkawinan
Ditanyakan kawin berapa kali/lama perkawinan, jarak perkawinan dengan kehamilan.

B.       Data objektif
1.        Pemeriksaan fisik
-       Bagaimana keadaan umum penderita, keadaan gizi, kelainan bentuk, badan, kesadaran.
-       Adakah anemia, cyanose, icterus, atau dypnoe
-       Keadaan jantung dan paru-paru
-       Reflek, terutama lutut
-       Tanda-tanda vital
Tekanan darah batas normalnya 110/70-120/80 mmHg, pernafasan, suhu  dalam batas normal.
-       Berat badan



2.        Pemeriksaan khusus
a.    Inspeksi
-       Kepala
:
Kulit kepala bersih/tidak tampak benjolan/tidak, warna rambut hitam.
-       Muka
:
Simetris, tampak anemis/tidak dan oedem/tidak.
-       Mata
:
Simetris/tidak, conjugtiva merah/ putih, sklera putih/ kuning.
-       Hidung
:
Simetris,secret ada/ tidak, tampak pernafasan cuping hidung/ tidak.
-       Telinga
:
Simetris, ada serumen/tidak.
-       Mulut
:
Simetris, bibir lembab/ tidak, tampak stomatitis/tidak.
-       Leher
:
tampak pembesaran kelenjar tyroid/ tidak dan  ada bendungan vena jugularis/tidak.
-       Dada
:
Simetris, tampak tarikan dinding dada/tidak.
-       Mamae
:
Simetris, puting susu menonjol/ tidak, colostrum (+) keluar/tidak.
-       Genetalia
:
Vulva tampak oedem/tidak, tampak jahitan pada perineum/tidak.
-       Anus
:
Tampak heromoid/tidak.
-       Ekstremitas
:
Ekstremitas atas dan bawah tampak oedem/tidak, tampak varices/tidak dan ada gangguan pergerakan/tidak.
b.    Palpasi
-       Leher               :    Ada/tidak pembengkakan kelenjar tyroid dan pembendungan vena jugularis
-       Mamae            :    ada benjolan/tidak, ada nyeri tekan/ tidak.
-       Abdomen        :
 -  Leopold I :Tinggi TFU ,teraba bulat,lunak,kurang melenting (bokong)
-   Leopold II : sebelah kanan/kiri teraba datar keras seperti papan (punggung),sebalah kanan/kiri teraba bagian kecil janin
-    Leopold III : Teraba Bulat,keras , melenting (kepala) sudah masuk pap atau belom
-    Leopold IV : 4/5
c.    Auskultasi
-       Dada               :      terdengar bunyi ronchi dan wheezing/ tidak.
d.   Perkusi
-       Reflek Patela  :      ka/ki, positif/tidak.

II.       Identifikasi Diagnosa Masalah
Dx    :    Ny.”…” Usia … Tahun G… P… Ab…Usia Kehamilan … Minggu  dengan jenis masalah
Ds     :    Keluhan pasien
Do     :   -    Keadaan umum ibu
        -    Kesadaran ibu
         -    TTV   (tanda- tanda vital)
·      TD :    nilai tekanan darah ibu
·      N   :    berapa lama nadi ibu/ menit
·      RR :    rata- rata pernafasan ibu/ menit
·      S    :    suhu tubuh ibu
         -    TFU                     :    tinggi fundus uteri
        
               
III.    Antisipasi Masalah Potensial
Untuk menentukan masalah potensial apa yang dapat terjadi berdasarkan interpretasi data.

IV.    Identifikasi Kebutuhan Segera
Untuk mengetahui tindakan apa yang harus segera dilakukan sesuai kondisi pasien.

V.       Intervensi
Suatu rencana yang menyeluruh, meliputi apa yang diidentifikasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien. Setiap masalah yang berkaitan dan gambaran tentang tindakan yang akan diberikan harus disetujui bersama oleh tenaga kesehatan dan klien serta keluarganya. Kebutuhan data-data pengembangan rencana asuhan harus berdasarkan rasional yang sesuai dengan pengetahuan yang berhubungan dan terkini (Helen Varney).

VI.    Implementasi
Pelayanan sesuai dengan intervensi dan untuk memastikan agar langkah-langkah tersebut benar-benar terlaksana (Helen Varney).

VII. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil, menggunakan format SOAP yaitu :
S     :    Data yang diperoleh dari pertanyaan klien secara langsung.
O    :    Data yang diperoleh dari hasil observasi dan pemeriksaan.
A    :    Pertanyaan yang terjadi atas data subyektif dan data obyektif.
P     :    Pencapaian yang ditentukan sesuai dengan masalah yang terjadi.


BAB III
TINJAUAN KASUS

I.           PENGKAJIAN
Hari/Tanggal  :    01 April 2013
Jam                 : 16.00 WIB
A.     Data Subyektif
1.        Biodata
Nama Pasien   :    Ny.”L”                   Nama suami  :    Tn. ”M
Umur               :    32 tahun                 Umur            :    35 tahun                                             Suku              :                    Jawa                           Suku             :    Jawa
Agama            :    Islam                      Agama          :    Islam
Pendidikan      :    SMA                      Pendidikan   :    SMA
Pekerjaan        :    IRT                        Pekerjaan      :    Swasta
Penghasilan     :    -                              Penghasilan  :    > 1 juta/bln
Alamat            :    JL.Anjasmoro RT Alamat           : JL.Anjasmoro         04/03 Kab.Malang                           RT  04/03 Malang
2.        Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya  dan ini adalah kunjungan yang ke-6,ibu mengatakan ini kehamilannya yang ke-2 tidak pernah keguguran dan hamil di luar rahim.
3.        Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
4.        Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit seperti kanker, ginjal, kejang, penyakit kuning, jantung, kencing manis, batuk menahun, alergi, tekanan darah tinggi, kelainan bawaan, hamil kembar, HIV/AID dan lain-lain.
5.        Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit seperti kanker, ginjal, kejang, penyakit kuning, jantung, kencing manis, batuk menahun, alergi, tekanan darah tinggi, kelainan bawaan, hamil kembar, HIV/AID dan lain-lain.
6.        Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti kanker, ginjal, kejang, penyakit kuning, jantung, kencing manis, batuk menahun, alergi, tekanan darah tinggi, kelainan bawaan, hamil kembar, HIV/AID dan lain-lain.
7.        Riwayat Haid
-       Menarche      :    12 tahun
-       Siklus            :    30 hari
-       Lamanya       :    7 hari
-       Warna           :    merah
-       Bau               :    anyir
-       Flour albus    :    tidak ada
-       Keluhan        :    tidak ada
-       HPHT           :    02 – 07 – 2012   TP :           09 – 04 - 2013
8.        Riwayat Pernikahan
-       Umur pertama kali menikah   :    21 tahun
-       Menikah                                 :    1x
-       Lama                                      :    11 tahun
-       Jumlah anak                            :    1
9.        Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu
No.
Kehamilan
Persalinan
Anak
Nifas
Ket
Sua
mi
Hamil
Ke
UK
Peno
long
Cara
Peny
ulit
Sex
BBL
H/PI/A
Mati
Hidup
hari
Meny
usui
1.
1
1
40 minggu
bidan
spontan
-
p
2500
H
-
9 thn
40 hari
6 bln
-
2
h
a
m
i
l

i
n
i






10.    Riwayat Kehamilan Sekarang
-       Trimester I    :    Pada saat hamil muda ibu mengatakan bahwa ia mual, muntah dan pusing,serta memeriksakan kehamilannya di bidan sebanyak 1 kali dan diberi obat multivitamin.
-       Trimester II :    ibu memeriksakan kehamilannya di bidan sebanyak 2 kali dan sudah tidak ada keluhan ibu di beri obat oleh bidan Fe dan kalk
-       Trimester III :ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya di bidan sebanyak 3 kali dan di berikan obat Fe,kalk dan di berikan penyuluhan mengenai tanda tanda persalinan dan tanda bahaya kehamilan.

11.    Riwayat KB
Ibu mengatakan bahwa ia sebelumnya memakai KB 3 bulan
12.    Riwayat Psikososial
-       Data Psikologi
Ibu mengatakan bahwa ia dan keluarga merasa senang dengan kehamilannya saat ini.
-       Data Sosial
Ibu mengatakan sekarang tinggal dengan suami dan orang tuanya. Hubungan Ibu dengan keluarga dan masyarakat sekitar baik-baik saja.
-       Data Budaya
Ibu mengatakan Ibu menganut budaya jawa. Dalam budayanya biasa melakukan syukuran sederhana seperti hamil satu bulanan, tiga bulanan, tujuh bulanan, setelah kelahiran bayi dan lain- lain.
-       Data Spiritual
Ibu mengatakan beragama islam dan menjalankan shalat 5 waktu
13.    Riwayat Kebiasaan Sehari-Hari
Kebiasaan
Sebelum Hamil
Setelah Hamil
Nutrisi
Ibu makan 3x sehari tidak teratur porsi 1 piring tidak habis menu nasi, sayur, lauk.
Ibu minum 3-5 gelas/hari
Ibu makan3- 4 x/ hari dengan porsi sedang  makan nasi, sayur dan lauk  dan  tiap minum teh hangat.
Eliminasi
Ibu BAK ± 5-6x/hari warna kuning bau khas.
BAB 2 hari sekali tidak lancar warna kecoklatan, keras tensi agak keras
BAK  5-6 x/ hari warna kuning jernih
BAB 1x/ hari
Istirahat
Ibu tidur siang ± 2 jam
Malam ibu tidur ± 6-7 jam
Ibu tidur siang ± 2 jam
Malam ibu tidur ± 7-8x/ jam
Aktivitas
Pada Trimester I,II ibu melakukan pekerjaan rumah seperti biasa yaitu memasak, mencuci, menyapu, menyetrika dll. Ibu memmanfaatkan waktu luang untuk nonton TV, ngobrol bersama keluarga
Pada Trimester I,II ibu agak mengurangi aktivitas pekerjaan rumah seperti biasa yaitu memasak, mencuci, menyapu, menyetrika dll. Ibu memmanfaatkan waktu luang untuk nonton TV, ngobrol bersama keluarga
Personal Hygiene
Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi, ganti celana dalam dan ganti pakaian setiap 2x sehari, keramas 2 x seminggu

Ibu ganti baju dan tidak memakai celana dalam
Rekreasi
Ibu hanya nonton TV saja
Ibu hanya nonton TV dan istirahat  saja
Kebiasaan Hidup Sehat



Hewan peliharaan
Ibu mengatakan bahwa selama hamil ataupun sebelum hamil tidak pernah mengkonsumsi minuman keras atau minum jamu


Ibu ataupun keluarga tidakmemlihara hewan apapun
Ibu mengatakan bahwa selama hamil ataupun sebelum hamil tidak pernah mengkonsumsi minuman keras atau minum jamu

Ibu ataupun keluarga tidak memelihara hewan apapun

B.     Data Obyektif
1.        Pemeriksaan Umum
-       Keadaan Umum          :    baik
-       Kesadaran                :    composmentis
-       BB Sebelum Hamil :    54 Kg
-       Saat ini                     :    63 Kg
-       Tinggi Badan           :    155 cm
-       TTV                          :                
·      TD                       :    90/60 mmHg            
·      Pernapasan          :    24 x/menit
·      Nadi                    :    88 x/menit        
·      Temperatur          :    36.7°C
2.        Pemeriksaan fisik khusus
a.  Infeksi
-       Kepala                  :   simetris, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut bersih, lurus dan panjang.
-       Muka                    :   simetris, tidak pucat, tidak oedem, tidak ada cloasma.
-       Mata                     :   simetris, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus.
-       Hidung                 :   simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, tidak ada secret.
-       Mulut dan gigi      :   simetris, mukosa mulut lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak terdapat gigi palsu.
-       Telinga                  :   simetris, tidak ada sekret.
-       Leher                    :   tidak ada pembesaran kelenjar tyiroid, kelenjar limfe ataupun vena jugularis.
-       Dada & payudara :   simetris, tidak ada retraksi, bentuk payudara simetris puting susu menonjol, hiperpigmentasi areola mamae, bersih, sudah keluar colostrum.
-       Perut                     :   terdapat strie albican dan linea nigra, bentuk membujur sesuai umur kehamilan.
-       Genetalia              :   tidak odema, tidak varices, tidak ada tumor, tidak terdapat ciri-ciri PMS, tidak ada keputihan,tidak ada condiloma.
-       Anus                     :   tidak ada haemoroid, bersih, tidak ada varices.
-       Eksteremitas         :   simetris, tidak oedem, tidak ada varises.
b.  Palpasi
-       Leher                    :   tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe ataupun vena jugularis.
-       Ketiak                   :   tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.
-       Mamae                  :   tidak teraba benjolan, tidak nyeri tekan, konsistensi lunak, colostrum sudah keluar.
-       Perut                     :   leopold I     :            TFU 3 jari di bawah px ( 33 cm) , Teraba bulat, lunak,kurang melenting (bokong)
Leopold II : teraba datar keras seperti papan (punggung) di sebelah kiri dan teraba bagian kecil janin di sebelah kanan
Leopold III : Teraba bulat,keras,melenting (kepala) sudah masuk PAP
Lepold IV : 4/5
TBJ : (TFU-12) x 155= (33-12) x 155=3255 gr
c.  Auskultasi
-       Dada                     :   tidak ada wheezing & ronchi.
-       Perut                     :   DJJ (+) 124 x/mnt , teratur
d.  Perkusi
-       Reflek patella       :   +/+
3.        Pemeriksaan penunjang
-       Hb  :  Tidak dilakukan

II.        IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH  
 Ny.”L” Usia 32 Tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39 - 40 Minggu J/T/H/I Dengan Kehamilan Normal Pada Kunjungan ke-6.

III.     IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
                                       -
IV.     IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
           -
V.      INTERVENSI
Tanggal    :                       01 April 2013
Jam           :                       09.10 WIB
1.         Lakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi therapeutik.
R/ Melakukan pendekatan dengan komunikasi therapeutik akan menumbuhkan rasa percaya pasien kepada petugas dan pasien dapat lebih kooperatif sehingga mudah dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan.
2.         Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan standart 7 T.
R/   Dengan pemeriksaan kehamilan, kita dapat mendeteksi dini kelainan kehamilan.
3.         Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.
R/   Dengan memberikan penjelasan pada ibu diharapkan ibu mengetahui kondisinya dan janin saat ini serta dapat mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi dari kondisi saat ini.
4.         Berikan tablet penambah darah dan tablet multi vitamin.
R/   Dengan melakukan kolaborasi untuk memberikan tambahan obat kepada ibu, kesehatan ibu dan janin akan lebih terjamin.
5.         Anjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur.
R/   Dengan menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur,   kondisi ibu dan janin akan menjadi lebih baik dan terkontrol.
  1. Berikan KIE mengenai tanda- tanda persalinan
R./ Dengan membrikan ibu KIE mengenai tanda – tanda persalinan, ibu dan keluarga siap dalam menghadapi persalinan dan mengerti  apa yang harus mereka lakukan.
  1. Anjurkan kepada ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau bila ada tanda – tanda persalinan
R/   Dengan kontrol tepat pada waktunya kondisi ibu dan janin lebih terpantau oleh tenaga kesehatan sehingga kemungkinan tanda bahaya kehamilan tidak akan terjadi.


VI.   IMPLEMENTASI
Tanggal  : 01 April 2013
Jam        : 09. 10 WIB
1.         Melakukan pendekatan secara therapeutik seperti memperkenalkan diri pada ibu, berbicara sopan dan tidak menyinggung ibu, mendengar segala keluhan ibu dan lain- lain.
2.         Melakukan pemeriksaan kehamilan.
-       BB Sebelum Hamil :    54 Kg    
-       Saat ini                     :    63 Kg
-       Tinggi Badan           :    155 cm
-       TTV
·     TD                        :    90/60 mmHg        
·     Pernapasan           :    24 x/menit
·     Nadi                     :    80 x/menit        
·     Temperatur           :    36.7°C
-       TFU                          :    3 jari di bawah px (33 cm)
-       UK                           :    39 -40  minggu.
-       DJJ                           :    (+), 124x/ mnt, teratur
-       Lila                           :    25 cm
3.         Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu.
-       Memberitahukan pada ibu bahwa kondisinya dan janin saat ini baik
-       Memberitahukan posisi janin dalam kandungan
4.         Memberikan tablet tambah darah dan vitamin.
-       Hemobion (tablet tambah darah) 1x1
-       Grafimin (vitamin) 2x1
5.         Menganjurkan kepada ibu untuk minum vitamin dan tablet penambah darah secara teratur untuk tablet besi sebaiknya diminum pada malam hari menjelang tidur karena dapat menyebabkan mual, sedangkan vitamin diminum pada pagi hari setelah sarapan.
6.         Memberikan KIE mengenai tanda- tanda persalinan

7.         Menganjurkan kepada ibu untuk kontrol 1minggu lagi atau bila ada tanda – tanda persalinan.

VII.EVALUASI
Tanggal  : 01 April 2013
Jam        : 09.15 WIB
DX       : Ny.”L” Usia 32 Tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39 - 40 Minggu J/T/H/I Dengan Kehamilan Normal Pada Kunjungan ke-6.

S : ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan ini adalah kehamilannya yang ke-2
O: Tanda – Tanda vital
·     TD                        :    90/60 mmHg        
·     Pernapasan           :    24 x/menit
·     Nadi                     :    80 x/menit        
·     Temperatur           :    36.7°C
-       Perut :                   leopold I         :            TFU 3 jari di bawah px (33 cm) , Teraba bulat, lunak,kurang melenting (bokong)
Leopold II : teraba datar keras seperti papan (punggung) di sebelah kiri dan teraba bagian kecil janin di sebelah kanan
Leopold III : Teraba bulat,keras,melenting (kepala) sudah masuk PAP
Leopold IV : 4/5
TBJ : (TFU-12) x 155= (33-12) x 155=3255 gr
·     DJJ                       :    (+), 124x/ mnt teratur
·     Lila                       :    25 cm
A : Ny.”L” Usia 32 Tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39 - 40 Minggu           J/T/H/I Dengan Kehamilan Normal
P :
1.     Ibu dapat lebih dekat dengan petugas kesehatan.
2.    Ibu dapat mengerti dan menerima kondisi kesehatan serta kehamilannya saat ini.
3.    Ibu menerima tablet tambah darah serta fitamin dari petugas kesehatan.
4.    Ibu mengerti tentang waktu kapan ia harus mengonsumsi tablet tambah darah serta fitamin yang telah diberikan oleh petugas kesehatan.
5.    Ibu mengerti mengenai tanda – tanda persalinan.
6.    Ibu mengerti tentang kapan ia harus kontrol ulang untuk memeriksakan kandungannya saat ini.




















BAB V
PEMBAHASAN

            Setelah menyelesaikan asuhan kebidanan pada Ny. “L” GII P1001 Ab000 UK 39 - 40 minggu janin tunggal hidup intra uteri maka dalam pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, HPHT: 02-07-2012, TP: 09-04-2013, UK 39 – 40 minggu. Saat dilakukan inspeksi dari atas sampai ekstremitas bawah dalam batas normal. Saat dilakukan palpasi pada abdomen ditemukan hasil pada Leopold I: TFU 3 jari di bawah px (33 cm), dan, leopold II: bagian perut ibu sebelah kiri teraba panjang, keras seperti papan (punggung), pada bagian kanan  perut ibu teraba bagian terkecil janin (ekstremitas). Leopold III: pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras kepala belum masuk PAP, TBJ (33-12) x 155 : 3255 gram. Auskultasi DJJ terdengar disebelah kiri perut ibu dibawah pusat 124x/menit, teratur.
Pada pemeriksaan kehamilan yang perlu diutamakan adalah KIE yang tepat sehingga apabila terjadi masalah pada kehamilannya ibu dapat menerima keadaan tersebut dan dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan.Didalam teori dituliskan dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dilakukan pengawasan kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care). Dengan usaha ini ternyata angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas menurun. Sedapat mungkin wanita tersebut diberi pengertian sedikit tentang kehamilannya serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas.









BAB IV
P E N U T U P


4.1       Kesimpulan
1.    Telah dilakukan pengkajian pada Ny. “L” GII P1001 Ab000 UK 39 - 40 minggu janin tunggal hidup intra uteri ditemukan ibu mengatakan  ini kehamilannya yang kedua , tidak pernah mengalami keguguran dan hamil di luar kandungan ibu mengatakan ini kunjungannya yang ke-6.keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, HPHT: 02-07-2012, TP: 09-04-2013, UK 39 – 40 minggu abdomen ditemukan hasil pada Leopold I: TFU 3 jari di bawah px (33 cm), dan, leopold II: bagian perut ibu sebelah kiri teraba panjang, keras seperti papan (punggung), pada bagian kanan  perut ibu teraba bagian terkecil janin (ekstremitas). Leopold III: pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras kepala belum masuk PAP, TBJ (33-12) x 155 : 3255 gram DJJ 124x/menit
2.    Dari hasil pemeriksaan subyektif dan obyektif di dapatkan diagnosa Ny. “L” GII P1001 Ab000 UK 39 - 40 minggu janin tunggal hidup intra uteri dengan kehamilan normal.
3.    Dari diagnosa yang telah dilakukan maka intervensinya lakukan pendekatan terapeutik kepada ibu dan keluarga,berikan hasil pemeriksaan pada ibu , berikan tablet penambah darah pada ibu, beritahu tanda-tanda persalinan pada ibu dan anjurkan ibu untuk kontrol lagi 1 minggu lagi atau jika sudah ada tanda – tanda melahirkan.
4.    Setelah memberikan intervensi pada Ny”L” dilakukan pendekatan pada ibu dan keluarga,memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu,memberikan tablet penambah darah pada ibu, memberikan KIE tentang tanda – tanda persalinan dan control kembali 1 minggu lagi atau jika sudah ada tanda – tanda melahirkan.
5.    Setelah di lakukan pemeriksaan di evaluasi di dapatkan hasil Ibu dapat lebih dekat dengan petugas kesehatan,Ibu dapat mengerti dan menerima kondisi kesehatan serta kehamilannya saat ini,Ibu menerima tablet tambah darah serta fitamin dari petugas kesehatan,Ibu mengerti tentang waktu kapan ia harus mengonsumsi tablet tambah darah serta fitamin yang telah diberikan oleh petugas kesehatan,Ibu mengerti mengenai tanda – tanda persalinan,Ibu mengerti tentang kapan ia harus kontrol ulang untuk memeriksakan kandungannya saat ini.

4.2       Saran
1.         Bagi petugas
       Bidan dalam fungsinya sebagai pelaksana pelayanan kebidanan harus meningkatkan kemampuan & keterampilan yang dimiliki serta harus memiliki kerja  sama yang baik dengan petugas kesehatan yang lain, klien dan keluarga.
2.         Bagi klien
       Klien harus dapat bekerja sama dengan baik dengan tenaga kesehatan agar keberhasilan dalam asuhan kebidanan dapat tercapai serta semua masalah klien dapat terpecahkan.
3.         Bagi pendidikan
       Tenaga kesehatan yang berada disuatu instansi kesehatan supaya lebih memperhatikan & memberikan bimbingan kepada calon tenaga kesehatan pada umumnya serta supaya melengkapi buku-buku yang ada di perpustakaan yang merupakan gudang ilmu bagi para anak didik.
 








DAFTAR PUSTAKA


Mochtar, Rustam.2012.Sinpsis Obstetri. Jakarta ; EGC

Prawiroharjo,Sarwono.2005. Ilmu kebidanan.Jakarta ; FKUI

Varney, Helen.2001. Buku Saku Bidan. Penerbit buku kedokteran. Jakarta; penerbit buku kedokteran.

Hidayati,Ratna.2009. Asuhan keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis.Jakarta ; salemba medika.

Manuaba,SPOG.2009. Buku ajar patologi Obstetri.Jakarta;EGC

Manuaba,SPOG.2007. Pengantar Kuliah Obsterik. Jakarta;EGC

Haryanto.2007. Konsep Dasar Keperawatan dengan Pemetaan Konsep.Jakarta; Salemba Medika