Diposkan
oleh intanriani.
Umumnya siklus menstruasi
terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari)
yaitu sebagai berikut : Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan
perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut
sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel
berkembang menjadi folikel
de Graaf yang masak, folikel ini
juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.
Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu
endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen
menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang
berfungsi merangsang folikel de Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang
terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain
itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning
(Corpus
Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon
progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan
pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat
pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang,
pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam
terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan
terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase
perdarahan atau fase
menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH
mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.
Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks
hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Sistem hormonal yang
mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1. FSH-RH
(follicle stimulating hormone releasing hormone) yang
dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH
(luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan
hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH
(prolactine inhibiting hormone) yang menghambat
hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
1. Masa
menstruasi yang
berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim)
dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam
kadar paling rendah
2. Masa
proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan
dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin.
Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat
terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
3. Masa
sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon
progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat
kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
Daur Menstruasi
Masa Subur
Masa subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat
fertilisasi. Pada masa itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan
siap untuk dibuahi.